Sabtu, 20 Februari 2016

Peningkatan Percepatan Produktivitas

ABSTRAK

Telah dilaporkan bahwa 50-70 % input kimia tetap tidak digunakan oleh pelindian, mineralisasi dan biokonversi. Pupuk kimia dan residu pestisida tidak hanya mempengaruhi kesehatan manusia tetapi juga mengganggu kestabilan sublevel ekosistem (yaitu flora mikroba tanah, parasit dan lingkungan laut) oleh limpasan dan eutrofikasi. Sehingga perlu adanya peningkatan praktik pertanian konvensional menjadi praktik cerdas dengan melibatkan teknologi canggih seperti nanoteknologi untuk pertanian berkelanjutan.

Baru-baru ini, penelitian aplikasi nanoteknologi untuk digunakan dalam pertanian telah menjadi Semakin populer dengan minat khusus dalam mengembangkan nanoagrokimia baru dalam bentuk yang disebut Pupuk Nano." Proyek saat ini di Departemen Nanoteknologi, berfokus pada aplikasi nanoteknologi untuk perlindungan dan nutrisi tanaman, dalam bentuk nanopestisida atau pupuk nano.

Teknologi yang mendukung pupuk nano:

  • Formulasi mikronutrien mineral berukuran nano dapat meningkatkan kelarutan dan dispersi nutrisi yang tidak larut dalam tanah, mengurangi penyerapan dan fiksasi tanah, dan meningkatkan bioavailabilitas
  • Formulasi berstrukturnano dapat meningkatkan efisiensi pemupukan dan rasio penyerapan nutrisi tanah dalam produksi tanaman dan menghemat sumber daya pupuk
  • Baik laju pelepasan dan pola pelepasan nutrisi untuk pupuk yang larut dalam air dapat dikontrol secara tepat melalui enkapsulasi dalam bentuk amplop membran semipermeabel yang dilapisi oleh resin-polimer, lilin, belerang, dll .
  • Formulasi berstrukturnano dapat memperpanjang durasi efektif pasokan nutrisi pupuk ke dalam tanah
  • Formulasi berstrukturnano dapat mengurangi tingkat kehilangan nutrisi pupuk ke dalam tanah dengan pencucian dan/atau kebocoran
Pada tahun 2010 Klinik Pertanian Ngawi yang di prakarsai Prof. Karsono membuat penelitian tentang Pupuk Nano dan Menciptakan berbagai macam kombinasi untuk pembuatan pupuk dengan Teknologi Nano

1.Nano Booster 

merupakan deposit bahan organik yang terbentuk secara alami dengan kandungan senyawa organik murni dan memiliki KapasitasTukar Kation tinggi dibandingkan bahan organik lainnya.sesuai untuk khelat pupuk UREA .direkomendasikan untuk semua jenis pupuk guna meningkatkan efektifitas dari pupuk yang di gunakan.

Nano Booster

Mempunyai kemampuan mengikat unsur hara,Menambah kadar nutrisi pada pupuk dasar,Mampu melapisi permukaan luar pupuk baik Urea,ZA,NPKMemiliki daya tahan tinggi untuk penyimpanan,Dapat dikombinasikan dengan pestisida ataupun fungisida sehingga menghemat pemakaian obat2an tanpa menambah perekat,Mengurangi dan menghemat pemakaian pupuk dasar atau kimia 25%-40%.Meningkatkan hasil panen.Mampu mengurangi keasaman tanah.Memperbaiki kondisi lahan dan tanaman yang tidak subur.Memperbaiki tingkat kerapatan klorofil daun.Hijau daun lebih stabil.Mudah aplikasinya efektif dan efisien

Memperbaiki penetrasi dan retensi unsur kalsium dalam tanah.Meningkatkan kandungan bahan organik dan penetrasi unsur hara pada tanah dengan kandungan tekstur pasir yang tinggi.Meningkatkan kestabilan tanah terhadap peningkatan kemasaman tanah melalui penggunaan pupuk.Menstimulasi aktifitas mikro organisme yang menguntungkan dan meningkatkan pertumbuhan akar.

Dosis 

Nano Booster

100 ml untuk campuran 50 kg pupuk kimia

Dosis penggunaan pupuk dikurangi dari dosis biasanya dipakai


CP :081233206869

Email.boosterrend.fauzi@gmail.com

Diformulasikan :

Klinik Pertanian Ngawi 

Jawa Timur.

Produksi :

CV.Berkah Manunggal Sejati.


                   Klinik Pertanian 
Ngawi jatim
2016


Tidak ada komentar:

Posting Komentar